Berapa Lama Waktu Media Tanam Hidroponik Bisa Digunakan Kembali
KOMPAS.com
– Sebuah unggahan berisi informasi mengenai topik penggantian alat angkut tanam (metan), beredar di media sosial Twitter plong Sabtu (29/1/2022).
Takrif itu diunggah oleh akun Twitter ini.
“Hai sobat tanam! setiap repotting/ganti metan itu morong biasanya pakai metan nan baru, sudahlah metan yang lama kalian apain ya?” tulis pengunggah dalam twit.
Pasca- diganti, apa nan bisa dilakukan buat wahana tanam yang lama?
Baca juga: Seragam Baru Satpam Absah Diperkenalkan, Warganet: Mirip Petugas keamanan India
Penjelasan ahli
Dosen Departemen Arsitektur Lankap Fakultas Pertanian Perhimpunan Perladangan Bogor (IPB) Nizar Nasrullah mengatakan bahwa solusi bakal memanfaatkan sarana tanam lama merupakan dengan menggunakan kembali bahan nan ada.
Anda menjelaskan, kerjakan bisa digunakan lagi perlu dilihat riwayat pertumbuhan tanaman yang sudah ditanam pada paduan ki alat tersebut.
“Apabila tidak terserang penyakit, maka bisa dipakai pun. Jikalau terserang penyakit sama dengan busuk akar atau layu, maka semoga bukan digunakan sekali lagi. Kecuali perlite masih bisa disterilkan,” ujar Nizar ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (1/2/2022).
Menurutnya, cara kerjakan mensterilkan perlite yakni dengan dicuci bersih menggunakan air lalu dijemur.
Perlite merupakan batuan vulkanik alami nan banyak digunakan sebagai media tanam. Kelebihan perlite ialah untuk drainase pada pokok kayu yang diletakkan pada pot.
Baca juga: Prinsip Membuat Wahana Tanam dengan Daun Bambu
Cara memperalat kembali wahana tanam nan lama
Ada berjenis-jenis jenis kendaraan tanm hidroponik yang bisa dipilih sesuai kebutuhan,seperti rockool, cocopeat, perlite, dan lainnya.
Sementara itu, dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB, Dr Darda Efendi mengemukakan, ada beberapa alternatif lakukan memperalat pula media tanam lama.
Mula-mula, gemburkan media tanam tersebut, kemudian perkaya dengan menambahkan baja kandang enceran, atau pupuk organik cair lainnya.
Kedua, bisa dengan setengah kendaraan tanam dikeluarkan dari jambangan, kemudian dicampur dengan pupuk kandang/humus, lalu dimasukkan ke n domestik pot kembali.
Ketiga, media tanam dibongkar/dikeluarkan, kemudian diaduk dengan wahana baru nan sama komposisisnya dengan media tanam lama (laksana terdiri dari sekam, cocopeat, dan perlite).
Darda menambahkan, tak perlu menunggu waktu yang lama untuk menggunakan juga media tanam nan lama selepas tergarap dengan nutrisi baru.
“Ya, bisa serempak saja dicampur rabuk kandang/kompos asalkan kawul kandang dan komposnya sudah menguning, lalu dicampur merata dengan media lama,” sebut Darda saat dihubungi terpisah maka itu Kompas.com, Selasa (1/2/2022).
“Ciri pupuk kandang atau kompos yang sudah masak itu berwarna hitam/bawah tangan, tidak bau, dan gembur,” lanjut dia.
Baca kembali: Mengenal Perlite, Media Tanam dari Hasil Letusan Bukit Api
Gizi terdahulu pada media tanam
Ilustrasi kendaraan tanam untuk pohon hias di dalam jambangan.
Selain itu, Darda mengungkapkan ki alat tanam yang baik yaitu yang kaya akan zat makanan dan membuat tanaman subur dan afiat.
Engkau sekali lagi mengatakan, gizi yang dibutuhkan oleh tanaman terdiri dari unsur hara makro dan mikro.
“Semua pokok kayu burung partikel hara makro (Nitrogen, Pospor, Potasium, Kalsium, Magnesium, dan Sulfur) dan mikro (butuhnya sangat sedikit sebagai halnya Fe besi, Mangan, Boron, Tembaga, dan lainnya),” ujar Darda.
Bagi petambak tanaman solek maupun kolektor tanaman hias terdepan bakal memahami bahwa tanaman yang tumbuhnya relatif cepat cedenrung rakus dengan nafkah Nitrogen ketimbang pohon nan tumbuhnya lambat.
Buat pokok kayu solek daun, sayuran daun membutuhkan kandungan Nitrogen lebih banyak dibanding tanaman hias bunga dan buah.
Baca juga: Manfaat dan Cara Pakai Arang Sekam bikin Wahana Tanam Hidroponik
Sendang anasir Nitrogen bersumber mana saja?
Darda menjelaskan, bulan-bulanan alami nan bisa menggunung atom Nitrogen plong media tanam yakni berasal dari kawul kandang hingga cendawan kimia.
“Bisa dari baja kandang, kompos terbit tanaman, serat area, pupuk Kalium Nitrat, dan NPK,” ujar Darda.
Waktu mengganti wahana tanam
Ilustrasi arang sekam. Arang sekam boleh dimanfaatkan lakukan tanaman, keseleo satunya adalah sebagai media tanam.
Selain itu, bermanfaat juga untuk memperhatikan kapan harus mengganti media tanam bagi pohon kesayangan Sira di rumah maupun di huma.
Darda menyodorkan, waktu yang sekata untuk mengganti media tanam bergantung dengan jenis tanaman dan besarnya pot.
“Cak bagi tanaman hias dengan diameter jambang sekitar 30 cm bisa silih maupun tambah media tiap 6 wulan sekali,” ucap Darda.
“Sementara bakal buah dengan pot garis tengah lebih berpokok 50 cm (atau volume 100 L atau lebih) bisa dengan mengganti atau menggunung media tanam setahun sekali,” lanjur kamu.
Baca lagi: Simak, Cara Membuat Media Tanam bagi Isian di Polybag
Efek penggantian alat angkut tanam baru
Penggantian alias penambahan media tanam yunior membuat tanaman serasa diberi nutrisi yang baik dan cukup kerjakan bertahan hidup.
Darda mengatakan, pokok kayu yang sudah diganti kendaraan tanamnya dengan nan lebih bervitamin maka bisa tumbuh lebih ki berjebah.
“Tanaman lebih subur, daun mentah bertambah hijau, dan terlihat lebih fit,” ujar Darda.
Dia himbau kepada pembajak tanaman hias maupun kolektor pokok kayu hias untuk jangan bersisa banyak memberikan pupuk puas pokok kayu.
Kemudian, tindakan penjagaan lainnya bisa dengan rutin menyiram pohon seperti dua hari sekali.
“Sebenarnya tersidai kadar air sarana (dipengaruhi guyur hujan, panasnya binar), bisa sehari sekali alias dua waktu sekali,” kata dia.
Baca juga: Tulis, 5 Manfaat Sekam Padi umpama Ki alat Tanam
Dapatkan update
berita pilihan
dan
breaking news
setiap hari berpokok Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://kaki langit.berpenyakitan/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Kawat terlebih adv amat di ponsel.
Source: https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/02/160000265/jangan-dibuang-ini-cara-menggunakan-kembali-media-tanam-untuk-tanaman-hias?page=all
Posted by: holymayhem.com